Jumat, 27 November 2009

Danau Purba Bandung

Malida, itulah nama saya...
saya seorang mahasiswi D3 jurusan Bahasa Inggris smester V
Sekolah Tinggi Bahasa Asing Yapari-ABA Bandung


saya sangat tertarik dengan buku yang berjudul SEMERBAK BUNGA DI BANDUNG RAYA yang di buat oleh seorang kuncen Bandung Haryoto Kunto.

sekilas cerita tentang Danau Purba Bandung...

Sebenarnya cekungan Bandung sudah tergenang jauh sebelum 135.000 tahun lalu. Namun pembentukan danau semakin sempurna karena Sungai Citarum Purba di utara Padalarang dibajak material letusan Gunung Tangkubanparahu 125.000 tahun yang lalu. Penggalan sungai ke arah hilir, kini menjadi Cimeta, sungai kecil dalam lembah besar Citarum Purba. Air sungai Citarum yang terbajak itu meluber, kemudian terperangkap di Cekungan Bandung.

Air semakin tinggi, dan mencapai puncaknya sekira 35.000 tahun yang lalu, dengan paras air danau tertinggi pada kontur 712,5 m. Danau raksasa ini terentang antara Cicalengka di timur hingga Rajamandala di barat, antara Dagobawah di utara hingga Majalaya dan Banjaran di selatan.

Bayangkan, kita sedang melaju dalam kendaraan di persimpangan Jalan Soekarno-Hatta dengan Jalan Kopo. Bila ini terjadi 35.000 tahun yang lalu pada saat Danau Bandung Purba mencapai paras danau tertinggi pada kontur 712,5 m di atas permukaan laut (dpl.), kita sedang melaju di dasar danau dengan kedalaman 26,5 m. Titik perempatan Jalan Soekarno-Hatta dengan Jalan Cigereleng, di sana kedalamannya 32,5 m. Di perempatan Jalan Soekarno-Hatta dengan Buahbatu, 36,5 m. Semakin dalam bila kita berada di ujung timur jalan Soekarno - Hatta, di persimpangan Cibiru, di sana kedalamannya mencapai 39,5 m.

Keadaannya akan semakin dalam bila kita berada di bagian tengah jalan tol Padalarang-Cileunyi. Bila kita sedang berada di pintu tol Pasirkoja, di sana kedalamannya hanya 26,5 m. Pintu tol Kopo, kedalamannya mencapai 41,5 m. Apalagi bila kita berada di pintu tol Cigereleng, kedalamannya mencapai 43,5 m. Sedangkan di pintu tol Buahbatu, kedalamannya sama seperti di perempatan Jalan Soekarno-Hatta dengan Jalan Buahbatu.